Ami memeluk dirinya sendiri, merasakan dingin ruangan yang menusuk kulitnya. Ditemani yang Kaflin bilang tadi benar-benar definisi minta ditemani. Sampai di sebuah tempat yang bagi Ami jadi pengalaman pertama memasuki sebuah gedung elite. Kaflin memimpin jalan, Ami mengekori dengan langkah cepat berusaha mengimbangi langkah lebar atasannya. Kaflin memasuk sebuah lift, menempelkan kartu khusus berwarna emas. Bergerak naik dan berhenti di lantai lima. Begitu lift keluar ternyata mereka langsung sampai ke depan sebuah ruangan. Kaflin membuka sepatu dan meletakannya di rak sepatu yang ada di sana. Ami mengikuti, melepas sepatu lusuhnya dan ketika meletakan di rak sepatu ia memilih bagian tingkat terbawah. Bagi Ami tak layak sejajar dengan sepatu atasannya yang mahal. Kaflin ternyata memerh