Harga Yang Harus Dibayar

2520 Kata

Kangen pada Ayahnya sampai sakit begitu. Arabella hanya menghela nafas. Karena tak punya pilihan, ia terpaksa menelepon Fajri. Membiarkan suaranya didengar Arasha yang tadi sempat mengigau memanggil Ayahnya dengan penuh keringat. Fajri tentu berbinar dan merasa khawatir. Ya hati nuraninya untuk persoalan anak belum mati. Meksi perlahan ia didera rasa bersalah. Karena mengabaikan anaknya dan lebih mementingkan urusan pribadinya sendiri. Fajri langsung memesan tiket menuju Bangkok. Penerbangan tercepat yang bisa ia kejar adalah jam empat pagi. Ia langsung berangkat ke bandara. Hampir empat jam kemudian ia tiba di Bangkok. Kini banyak pesawat ultrasonik yang mampu memangkas jam perjalanan. Meski tiketnya dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan pesawat komersial biasa. Tapi untuk anak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN