Milikku Bukan Milikmu

2113 Kata

“Mas!” Mirna berteriak agar Sugih tak semakin menanggapi ucapan Emaknya. “Biar Mirna, biar Emakmu puas, biar saja dia mengira aku nyupang, nyalah, nuyul atau apapun tuduhan yang dia arahkan padaku.” Sugih berganti menatap Mirna. Hilang sudah kesabarannya yang selalu diam menunduk selama bertahun-tahun setiap Tuti dan Parjo melayangkan hinaan, caci, maki dan berbagai umpatan lain yang merendahkan dirinya. Sesabar-sabarnya manusia pasti ada saatnya dia tidak kuasa lagi menahan kemarahan. Apalagi kali ini Sugih merasa Tuti sudah sangat keterlaluan. Dia tidak terima istrinya dipaksa memperlihatkan s**u hanya karena Tuti ingin mematikan Sugih nuyul atau tidak. “Sekarang Emak sudah lihat s**u Mirna, Emak masih mengira kalau aku nuyul?” sambung Sugih yang kini membalas tatapan mata Tuti yang b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN