Mirna Menyesal

2259 Kata

Sugih memilih menahan napas saat serangga panjang dengan kaki lembut merambat terus berputar dan mengelilingi hingga membelit tombak kejantannya. Takut, jijik dan rasa geli bercampur jadi satu. Rasanya kabur dari tempat ini menjadi salah satu yang sangat ingin Sugih lakukan. Hanya saja itu jelas bertentangan dengan pesan dari Nyai saat menyuruhnya mandi dan membersihkan diri. Entah air gentong berisi apa hingga Sugih malah merasa dirinya berbau busuk setelah menyiramkan dua gayung berisi ari dari gentong tersebut. Tangannya tak lagi bergerak, badannya mematung dengan deru napas memburu dan detak jantung yang tak beraturan saat merasakan banyaknya aneka serangga merayap naik ke atas tubuhnya dengan berbagai bentuk dan ukuran berbeda. “Sugih! Lanjutkan mandimu!” Satu teriakan perintah yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN