Mirna Edan

2163 Kata

“Pergi Nyai! Lepaskan aku.” Mirna terus meronta dan berusaha melepaskan diri dari cekalan tangan yang begitu kuat. Telinganya terasa tuli tak bisa mendengar apapun kecuali suara Nyai yang terus berkata kalau dia tidak akan membiarkan Mirna mati dengan mudah. Cekalan tangan berganti dengan sebuah dekapan yang mengungkung badan Mirna hingga tak bebas bergerak. “Aaaaaaa ... lepaskan!” Mirna memberontak dengan sekuat tenaga hingga dia bebas dari lengan yang melingkar di badannya dan menghalangi Mirna untuk lari. Setelah bebas dan terlepas, Mirna pun berlari sejadi-jadinya, matanya beringas sesekali menengok kiri dan kanan karena takut kalau ular atau pun serangga siluman mengikutinya. Tanpa alas kaki Mirna terus berlari dan tidak peduli dengan orang-orang yang memanggil namanya berkali-kali.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN