DP 21. Rencana Delisha

2353 Kata

"Maafkan Daddy, Baby," lirih Richard seraya menyeret putrinya ke dalam rumah. Delisha menangis berderai air mata sambil memukul-mukul tangannya. "Daddy pembohong! Pengkhianat!" "Ini untuk kebaikanmu!" bentak Richard. Delisha terus melawan sehingga ia bawa anak itu ke dalam kamar dan mengurungnya. "Dengan melakukan ini Daddy sama dengan membunuh mereka!" teriak Delisha dari balik pintu. Richard memijat kening mencoba menyabarkan diri. Jika orang tua lain pusing karena kenakalan remaja atau anak mereka marah tidak diizinkan pergi ke pesta atau berpacaran, ia pusing karena putrinya ingin jadi penyelamat umat manusia. "Terserah apa pendapatmu. Bahkan seorang nabi tidak bisa mencegah kematian mengenaskan anak-anaknya, apalagi kita. Belajarlah mengabaikan semua yang kau lihat, Delisha. La

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN