Noir POV Akhirnya aku pulang ke rumah sendirian dan sialnya malah bertemu dengan Kenan yang baru saja akan keluar rumah. “Di mana supir dan pengawal mu?” tanya Kenan, mungkin heran melihatku menyetir sendiri. “Memangnya aku tak boleh keluar sendiri? Aku juga bisa menyetir, tak usah bawa-bawa supir segala.” Aku harus tenang, tak boleh ketahuan habis bertemu dengan perempuan ular itu. “Jangan bohong padaku, Noir. Hari biasa saja kau membawa mereka terus, apalagi di saat seperti ini.” Tak apa-apa, aku tak punya bekas luka. Kenan tak akan menemukan apapun saat mengecek wajahku. Aku hanya perlu mengelak lagi, bilang aku memecat mereka atau apalah. “Apa mereka menyerangmu?” Kenapa Kenan sangat peka hari ini. “Lepaskan. Aku bukan anak kecil dan aku baik-baik saja,” kutepis tangannya. Segera