Chapt 18. Past 10, Last Night

2372 Kata

Sreekkk…             Pintu kamar mandi kembali tertutup.             Langkah kakinya mendekati pria yang tengah terduduk di kursi kecil, tepat di sebelah wastaple. Dia mulai membuka suaranya. “Tolong aku…” “Sssshhh… Dia kembali berdenyut…” Ucap Ayra meloloskan desahannya.             Dyrga mulai mengerang. Nafasnya sudah naik turun. Hawa dingin di kamar mandi itu membuat libidonya bertambah tinggi. “Aku tidak pernah mengulang kalimatku, Ayra!” Ucap Dyrga lagi dengan nafas mulai memburu. Sreekkk…             Ayra menjatuhkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Kedua matanya dapat melihat dengan jelas bahwa junior itu sudah berdiri tegak.             Dan denyutan di miliknya semakin terasa berkedut. “Aaahhh sssshhh aaaahhhh… Tolong, Tuan… ssshhhhhh…” Pinta Ayra semakin mendekat h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN