Seminggu sudah berlalu kejadian yang menguras tenaga yang tidak akan pernah Fibra dan Zivanya lupakan seumur hidup. Peristiwa itu akan selalu menjadi kenangan yang paling indah dan akan menjadi candu dalam hidup keduanya, dan juga seminggu lebih satu hari Zivanya tidak menengok papahnya yang tengah terbaring sakit. Zivanya masih enggan untuk bertemu dengan sang papah setelah mengetahui apa yang terjadi pada sang papah yang malah berlaku bodoh. "Mau sampai kapan kamu bersikap seperti ini Zivanyaaaaa!" Kata Zivanya ngomong sendiri di depan cermin sambil menatap diri sendiri dengan tajam, karena masih tidak bisa menemui papahnya. "Kamu harus segera melihatanya Zivanyaaaa! Ingat, itu bukan salah papahmuuu." Masih dengan monolognya. Zivanya termenung dan terlihat raut wajah yang sedih. Dia