Dua hari berlalu, sejak pagi tadi keluarga Adlen mendengar kabar bahagia bahwa Heri sudah siuman, pria itu juga bisa diajak berkomunikasi meski masih lemas. Nika tentunya sangat senang, selama dua hari ini pula ia bergantian berjaga dengan adiknya, lalu Hanah pun juga sudah membaik keadaannya setelah beristirahat dengan cukup. “Lalu, kapan suami saya bisa sembuh total, Dok?” tanya Hanah yang masih belum sepenuhnya lega bila sang suami belum bisa sembuh seperti sedia kala. “Untuk waktu tepatnya belum bisa kami pastikan, luka bakarnya cukup berbahaya, butuh waktu panjang untuk mengeringkan luka itu.” ucap Dokter laki-laki usia limapuluh tahunan itu. Hanah tampak sendu, Nika pun mengelus pundak ibunya untuk menguatkan. “Baiklah, saya permisi.” Dokter itu pamit undur diri. “Terima kas