“Bzrrzzztzttt…!” Ketiganya spontan menoleh. Satu-satunya penerangan yang ada di dalam ruangan pengap itu tiba-tiba berkedip-kedip cepat. Ruangan tempat Dilan dikurung memang temaram sejak awal, hanya ada sebuah bohlam dengan daya lima watt dan itu pun sudah tidak menyala dengan sempurna. Mungkin karena sudah lama tidak diganti. Dilan mengedarkan padangannya ke sekeliling. Ada hawa aneh yang tiba-tiba merasuk dan membuatnya spontan mengusap tengkuk. Dilan benci hal-hal seperti ini. Saat ketika indra perabanya tiba-tiba menjadi sangat sensitif. Aneh. Beberapa detik yang lalu mereka bertiga masih berdebat soal Alfa dan kelakuan kejinya, tapi sekarang mereka semua hanya diam sembari mengamati sekitar. Dilan tahu, baik dirinya mau pun Andrea dan Alfa juga merasakan suasana aneh yang sama. Eks