Kenyataan

1586 Kata

Dari seberang dinding koridor lantai dua, Andrea memegangi dadanya yang terasa sakit. Ia memang berlari dengan kalap ketika mencari Dilan, tapi sosok pria yang ia cari tidak ia temukan juga. Andrea yakin, Regha pasti mati di kelas itu, ia hanya berusaha berpikir realistis, Regha menjerit dan kesakitan padahal sama sekali tidak ada bekas luka atau sayatan sama sekali. Jelas, Andrea yakin ada pihak lain lagi yang meneror mereka. Dan pikiran buruk terus menghantuinya sejak ia melihat Regha yang mati dengan sangat tersiksa, juga Dilan yang sama sekali belum ditemukan olehnya. Andrea memegangi dadanya, rasa sesak di sana terasa semakin menyakitkan. Ada rasa panas juga di bagian lehernya, tidak terlalu panas, tapi begitu mengganggu. Andrea memaksakan dirinya bangun, sejak tadi ia hanya duduk me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN