Syahir terperanjat kecil saat mendengar bunyi klakson di belakangnya membuat pemuda itu menepi dengan mengerjapkan matanya cepat tersadar dari lamunannya. Masih mengingat ucapan aneh dari gadis bernama Alena yang mendadak memperkenalkan diri dengan cara yang tidak biasa. Bagaima bisa dipertemuan pertama mereka, Alena langsung mengatakan ingin menjadi mata buat Syahir. Terlalu frontal dan mengagetkan bagi Syahir. Suara derap langkah teman-temannya yang berjalan menuju gerbang menemani kesendiriannya. Pemuda itu masih berdiri di dekat tempat parkir menunggu Leo yang masih mengurus sesuatu di kelasnya bersama teman-teman kelasnya, padahal Leo ingin segera pulang dan istrahat mumpung lagi off kerja. "Belum pulang?" Syahir menggeleng pelan membuat Alena yang baru muncul tersenyum senang mel