Selvia yang sejak tadi menunggu pun berharap semua ini tak terjadi, Namun sayang sekali, Dika terlihat sedikit naif, sayangnya dia tak bisa mengendalikan dirinya sendiri.. "Dika, seharusnya kamu menyadari diri kamu sebelum minta maaf ke anak-anak dan Sia. Percuma saja kamu minta maaf jika tak ada perubahan." "Mom, aku hanya berusaha jadi lebih baik untuk mereka!" Selvia menggeleng, "Kamu seperti anak kecil yang mendapat banyak permen hingga bingung mau mulai darimana. Semua yang sudah terjadi tak bisa di ulang lagi, kamu harus menyikapi semua ini dengan benar!" Dika mengangguk. Dengan langkah gontai dia menuju lift. kamar mereka berada di lantai 4. "Sia." Dika langsung berusaha meraih istrinya yang sedang berdiri di dekat jendela, menatap ke arah halaman yang penuh dengan pepohonan.