Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Reindra baru sampai di rumahnya dan lagi-lagi pria itu tidak mendapati sang istri ada di sana seperti biasanya. “Selamat malam, Pak …,” sapa sang ART seraya membantu mengangkat koper Reindra masuk ke dalam rumah. “Malam, Bi … Ibu nggak di rumah lagi?” Reindra balik bertanya. “Iya, Pak. Seperti biasa, ibu perginya nggak pernah bilang-bilang. Bibi juga nggak mungkin nanyain sebab nanti ibu bisa marah pada bibi.” “Iya, nggak apa-apa, Bi. Kalau begitu saya langsung tidur saja soalnya sudah capek.” Sang ART mengangguk, “Mau bibi buatin kopi dulu, Pak?” “Tidak usah, Bi. Rencananya saya mau langsung tidur. Tapi kalau nanti saya butuh, saya pasti akan mengabari bibi.” “Baik, Pak.” Sang ART tersenyum lalu meninggalkan sang majikan menuju kamarnya