Jakarta, kediaman Nela. Satu jam berlalu, Nela yang sudah lama menunggu akhirnya kembali ke dalam kamarnya. Ia sudah tidak sabar ingin melihat siapa sebenarnya wanita yang sudah dinikahi oleh suaminya itu. Wanita yang kata Lusi memiliki paras yang cantik dan berambut agak panjang sedikit ikal. Siapa wanita itu? Tidak mungkin yang dilihat oleh Lusi adalah Saras karena Saras itu’kan rambutnya pendek. Semoga saha ponselku sudah tidak error lagi, gumam Nela dalam hatinya. Nela segera meraih ponselnya. Ternyata ponsel itu sudah kembali menyala dan daya baterai yang terisi sudah enam puluh lima persen. Dengan sedikit terburu-buru, Nela pun membuka pesan w******p. Ia sudah tidak sabar ingin melihat siapa wanita yang saat ini tengah bersama suaminya. “APA?!” Nela nyaris berteriak di kamarny