Sikap Vania

1536 Kata

Eril terus mengikuti langkah kaki sang guru. Ada banyak sekali pasang mata yang memerhatikan putra pertama Ayunda itu. Beberapa diantaranya memandang dengan penuh ejekan, beberapa lagi memberikan semangat kepada Eril. Eril selama ini memang dikenal sebagai anak yang baik dan beprestasi. Ia juga sangat disenangi teman-temannya. Jadi banyak sekali yang mendukung bocah itu dan malah balik menyalahkan Vania. Sesampai di ruang kepala sekolah, Eril pun mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum …,” ucap Eril dan sang guru yang berjalan bersamanya, secara bersamaan. “Wa’alaikumussalam … Masuk …,” balas sang kepala sekolah. “Selamat pagi, Bu.” “Pagi, Bu Izza. Apa sebenarnya yang sudah terjadi?” tanya sang kepala sekolah seraya menyuruh sang guru dan Eril duduk di bangku yang ada di hadapannya. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN