Reindra merutuk kesal, sebab jalanan yang saat ini ia tempuh terjebak kemacetan parah. Selain salah memilih rute jalan, Reindra juga biasanya memang menunda jadwa pulang atau pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan. Namun kali ini, ia terpaksa terkena macet karena ada sesuatu hal yang harus ia temui. Setengah jam mobil Reindra tidak bergerak sama sekali, akhirny a mobil itu pun jalan walau masih dengan langkah siput. Pergerakannya sangat lambat. Waktu tempuh yang seharusnya bisa ia selesaikan dua puluh lima menit saja, kini harus ia habiskan hampir satu setengah jam. Reindra menarik napas lega ketika mobilnya sudah berhasil ke luar dari kemacetan. Mobil itu pun sudah masuk ke gerbang komplek di mana Saras tinggal. Baru saja mobil Reindra berhenti, ia melihat sebuah sepeda motor te
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari