Mau Lagi

1510 Kata

Ayu mengangkat b****g dengan bantuan dua tangan Said. Dadanya bergemuruh hebat kala Said mengecup-ngecup lubang belakangnya dengan lembut. Ayu mengerang nikmat menahan rasa geli di sekujur tubuhnya. Terutama saat jari-jemari halus Said meraba-raba punggungnya. "Geli, Baaang," rintihnya sambil mendekap ujung bantal yang berada di dekapannya. Tubuhnya menggeliat seperti cacing kepanasan. Said seakan tidak peduli dengan rintihan istrinya. Dia malah tersenyum menyeringai mengamati sesaat tubuh seksi istrinya, sambil terus memainkan wajahnya di seputar b****g semok istrinya. "Baaang. Udaaah. Ayu nggak tahaaan," erang Ayu saat merasakan bibir Said mengecup-ngecup area sensitifnya dari belakang. "Ya ampun, Abaaaang. Abang Saiiiiid," Ayu mulai berteriak. Tangannya berpindah meremas seprai kasu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN