Said yang lapar terlihat lahap makan di siang hari itu. Ayu dengan senang hati menyuapinya. Awalnya Said menolak disuapi. Tapi karena Ayu memaksa, dia biarkan istrinya itu melakukannya. Lagipula Ayu terlihat semangat ingin memanjakannya. Ayu yang tubuhnya hanya terbalut kemeja biru muda milik Said tanpa dalaman, duduk sedikit mengangkang. Dia duduk di hadapan Said yang asyik menikmati makanan yang dia sodorkan sambil memegang paha mulus Ayu yang terekspos begitu saja. Sesekali mata Said yang sayu melirik pangkal paha Ayu yang polos. "Mau tambah dagingnya, Bang?" tawar Ayu sambil melap-lap ujung bibir Said yang terkena kuah kari. Makanan yang di piring sudah berkurang, sementara Said sepertinya masih ingin menambah porsi makan siangnya. "Boleh, Sayang." Ayu perlahan berdiri dari dudukn