Gelegar Guntur

1100 Kata

Napas Ayu tertahan ketika melihat kamarnya yang bersih dan rapi. Tidak dia lihat lagi barang-barang mewah pemberian Said yang ada di dalam kamarnya. Ditariknya laci meja belajarnya. Kartu-kartu sakti milik Said juga sudah tidak ada lagi. Kini Ayu menyesal tidak mengindahkan anjuran mamanya untuk segera mengembalikan barang-barang mewahnya tersebut. Padahal jika dia lakukan sebelumnya, hubungannya dengan Said tentu masih aman dan berlanjut. Kini Ayu mau tidak mau harus pasrah menghadapi amarah papanya. "Non. Dipanggil Papa di ruang tengah," tegur Mbok Min pelan. Suaranya terdengar sangat lemah. Ayu membalikkan badannya ke arah pintu kamarnya yang masih terbuka lebar. Dilihatnya sosok Mbok Min yang memandangnya penuh rasa khawatir. "Iya, Mbok. Ayu tukar baju dulu," balas Ayu pelan. "Yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN