Said yang sedang berada di ruang kerjanya tersentak kaget mendengar suara tembakan dari arah depan luar rumahnya. Secepat kilat dia berlari ke luar rumahnya. Betapa terkejutnya Said ketika melihat kerumunan di depan rumah Guntur. Suara-suara gaduh bercampur raungan tangisan terdengar sangat menyayat hati. Said yang tidak sempat memakai alas kaki berlari cepat menuju rumah Guntur. “Pak Said. Jangan dekat, Pak,” cegah Bu Sari yang sedang memeluk Ayu yang gemetar. Mbok Min sibuk menenangkan Bagas yang menangis. Ada Rasti dan Uli yang ikut menenangkannya, lalu mereka bertiga membawa Bagas dan masuk ke rumah. Said tidak mengindahkan cegahan Bu Sari. Dia langsung memburu Pak Johan yang sedang membopong tubuh Nayra yang berdarah-darah menuju van yang masih berada di garasi.. Sementara Pak Ed