Part 23: Asmara Terlarang

1134 Kata

Pintu Pantry mendadak terbuka dan terlihat ada sosok Sisil disana. Bianca agaknya sedikit bernapas lega tapi juga mengalami ketakutan yang luar biasa disaat yang bersamaan. Sisil terkejut melihat Bianca dan Dion dengan jarak yang sangat dekat. Sisil tentu tidak bodoh dengan posisi seperti itu bukanlah gesture orang yang tidak punya hubungan apa-apa. Tampaknya, wanita itu berhasil mengatasi rasa terkejutnya lalu dengan sigap segera masuk ke dalam dan menutup pintu rapat-rapat. Sisil memandang mereka berdua dalam diam dengan matanya yang tajam. “Sil, gue bisa jelasin.” Bianca berkata lirih. “Sil…,” Dion juga membuka suaranya. “Gue udah tau kok kalian punya hubungan kan? ” Jawaban Sisil justru di luar dugaan Bianca. *** “Gue nggak ngerti lagi sama jalan pikiran lo, Bianca.” Sisi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN