Untuk ketiga kalinya Safira berlari ke toilet dan segera memuntahkan isi perutnya. Tepatnya hanya berupa cairan saja karena sejak pagi tak ada satupun makanan yang dia konsumsi. "Sudah, Fir. Sebaiknya kamu pulang saja. Tidak baik memaksakan diri jika kamu sedang sakit." Sally membantunya bangkit yang hampir saja ambruk di dekat wastafel. "Aku tidak apa-apa, habis minum obat juga mendingan." Sekuat tenaga Safira berpegangan pada pinggiran wastafel tersebut. "Mana mungkin? Keadaanmu parah begini?" Lalu Sally dibantu teman lainnya memapah Safira keluar menuju tempat duduknya. "Ada apa ini?" Tak lama kemudian Adnan keluar dari ruangan setelah mendengar sedikit keributan di antara staf bawahannya. Dan dia melihat kerumunan di mana Safira yang tampak lemah terkulai di kursinya. "Kamu kenapa?