"Sejak bayi Abang ikut mengurus Biqis. Semua kebutuhannya Abang penuhi dan tidak pernah meninggalkannya dalam keadaan tidak terurus. Abang bahkan sering menggantikan ibunya mengasuh kalau dia sibuk di rumah sakit. Awalnya Abang baik-baik saja dengan itu karena seperti yang kamu katakan, bahwa itulah fungsinya pasangan." Adnan menjeda kalimatnya. "Tapi semakin lama kenapa malah semakin tak ada toleransi saja? Apa semua perempuan seperti itu jika mereka punya pekerjaan tetap?" Safira mendengarkannya dengan baik. "Kamu tau sendiri bagaimana ibu Abang mendidik sejak kecil. Mengajari untuk hidup mandiri dan memenuhi kebutuhan Abang sendiri. Bahkan sampai mengerjakan pekerjaan rumah seperti anak lainnya dengan tujuan bisa meringankan tugas istri Abang kelak. Tapi lihat hasilnya? Bukan tugasn