Bab 26. Hidup Yang Sempurna

1360 Kata

Adnan berhenti di tangga paling bawah ketika mendengar suara riang dari arah dapur dan dia menemukan pemandangan yang cukup menghangatkan hati. Yakni, Khalisa yang tengah sibuk menyiapkan makanan bersama putri mereka. "Ayah?" Bilqis segera menyapanya. Adnan melirik dan sebuah senyuman terukir di bibirnya. Dia lantas mendekat ke arah dapur yang tersambung dengan ruang tengah, yang membuat area itu tampak lebih luas dari ruangan di sebuah rumah pada umumnya. "Lihat, aku sama Bunda lagi bikin sarapan." Anak itu menunjukkan kedua tangannya yang dipenuhi tepung dari adonan yang Khalisa buat beberapa saat yang lalu. "Apa yang kamu buat?" Pria itu mendekati putrinya. "Pancake. Ayah suka, kan?" Dia menganggukkan kepala. "Ini pancakenya spesial karena aku bantu bikin." "Ya, pasti sangat ena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN