Borne turun dari taksi, menggendong Debby yang masih belum juga sadarkan diri. Ia berjalan cepat memasuki Emergency Room diikuti Meta di belakangnya, sementara Ian dan Dirga yang tadi menyusul dengan motor Max malah sudah menunggu di ruang tunggu Rumah Sakit itu. "Bed five." Ujar salah seorang perawat. Borne merebahkan Debby di atas hospital bed, mengelus lembut puncak kepala Debby. "Dokternya mana sih?" tanyanya gelisah. Sedari tadi pria itu memang terlihat begitu panik. Sepanjang perjalanan di taksi Borne tak henti menggerutu, kesal karena merasa driver taksi tersebut lambat mengendarai kendaraannya. Dan sekarang ia lagi-lagi menggerutu karena Dokter belum juga datang memeriksa Debby. Belum lagi sepasang sepatu yang melekat di kakinya yang ia hentak-hentakkan bergantian sedari ta