Jingga 24

1309 Kata

“Ka-kalau begitu, ijinkan saya membantu bibi memasak di dapur tuan. Hanya memasak saja, saya rasa itu tidak akan masalah, bukan.” tawar Jingga kemudian. Hanya itu yang bisa diharapkannya saat ini. Setidknya dirinya bisa memasak di dapur, menunjukkan keahliannya sebagai seorang gadis cacat di depan Kasa. “Tidak boleh.” tegas Kasa. Dengan mudahnya pria itu memutuskan harapan Jingga. Tanpa bisa ditahan air mata gadis itu sontak meluncur membasahi kedua pipinya. Membuat Kasa yang melihatnya langsung terkejut. Kenapa gadis itu menangis?! Teriak Kasa dalam hati. “Jing-jingga?! Kenapa kamu nangis?” kedua tangan Kasa mengepal ngin meraih tubuh Jingga, namun Kasa dengan sekuat tenaga berusaha menahan keinginannya itu. “Hiks hiks tidak apa-apa tuan. Saya hanya merasa menjadi gadis yang tidak berg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN