Jingga 25

1650 Kata

“Sudahlah. Jangan membahasnya lagi.” Putus Kasa kemudian. Beni mengangkat kedua alisnya merasa heran dengan tingkah Kasa. Pria itu melihat Kasa yang kini tengah membuka beberapa file untuk diperiksanya lagi. “Hei, bagaimana kabar gadis itu?” celetuk Beni kemudian. Kasa meliriknya sebentar sebelum kembali fokus pada file-filenya lagi. “Dia baik-baik saja. Aku sudah membawanya ke rumah pribadiku.” “Apa orangtuamu sudah tahu mengenai itu?” “Belum. Mereka sekarang sedang berada di luar negeri. Entah sampai kapan.” “Hm baguslah kalau begitu. Aku jadi penasaran dengan gadis itu. Hei, bagaimana kalau nanti aku pergi ke rumahmu saja, Kasa.” “Untuk apa? Tidak bisa.” “Kenapa?” “Kau hanya menyusahkan saja nanti. Dia juga bukan gadis pajangan yang harus kau lihat, Ben.” “Aku tidak bermaksud s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN