Mita sudah dibutakan oleh cinta. Segala upaya Daffa untuk mengungkap kebohongan itu berakhir dengan sia-sia. Bahkan ayah dan bundanya sendiri lebih percaya kepada semua perkataan Mita dan sama sekali tidak mau lagi mendengarkan penjelasan Daffa. Sikap Mita yang egois tentu membuat Daffa merasa kecewa. Dia tidak menyangka bahwa Mita berubah menjadi picik seperti itu. Mita seakan berubah menjadi sangat posesif dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Mita sama sekali tidak memahami situasi Daffa. Lelaki itu masih berkabung atas perceraian kedua orang tuanya. Daffa juga masih terlunta-lunta dalam jalan hidupnya yang kini tidak mempunyai kejelasan. Daffa tengah terguncang. Jiwanya sedang berada di titik terendah dalam hidup. Satu-satunya yang membuat dia ingin bertahan adalah Mita. Tapi sekara