Daffa sesekali meringis saat dokter melakukan pemeriksaan terhadap punggungnya. Kemudian tatapannya beralih keluar sana melihat pak Uti bersama putrinya yang sedang mengobrol. Daffa sebenarnya sudah berusaha keras untuk menolak. Dia juga ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Menurut Daffa, sakit dipunggungnya itu tidak akan menjadi masalah besar. Mungkin nanti dia bisa menggosoknya saja menggunakan minyak urut dan semua selesai. Namun pak Uti tetap ngotot ingin membawanya ke rumah sakit. “Jadi ini hanya luka memar dan juga terjadi sedikit Laserasi,” ucap dokter berkacamata yang memeriksa keadaan Daffa. “Laserasi?” Daffa menatap bingung. Sang dokter tersenyum, lalu kemudian menjelaskan. “Laserasi adalah luka robekan di bawah jaringan kulit.” Daffa mengangguk walau tak sepenuhnya mengerti