Bus trans Jakarta yang ditumpangi Mita dan Daffa melaju menembus malam yang sudah menjelang. Mereka tidak jadi mengunjungi bunda Daffa karena tidak ada waktu lagi. Alhasil Daffa hanya menghabiskan waktu dengan bercengkerama dengan sang ayah tentang banyak hal. Daffa mendapatkan banyak nasehat dari ayahnya. Tapi lucunya Daffa selalu membantah semua nasehat itu dengan wajah sengit, tapi diam-diam dia menyimpan semua nasehat itu dalam otaknya. “Makasih banyak, ya, Ta,” ucap Daffa tiba-tiba. Mita yang sedang asyik melihat pemandangan di luar kaca jendela bus langsung menoleh. “Makasih?” “Iya … makasih karena kamu udah bantuin ngeberesin rumah Ayah. Aku tadi bener-bener kaget sewaktu melihat tempat itu yang langsung berubah total setelah mendapatkan sentuhan tangan ajaib kamu.” Mita terseny