Sudah satu minggu berlalu sejak Zaky meminta Clary menjadi pacarnya, entah karena apa gadis itu sekarang malah seolah sengaja menghindar dari Zaky. Namun, sepertinya Zaky tak masalah dengan itu, buktinya Zaky juga mengabaikannya. Ia terlihat tak terlalu ambil pusing apa Clary akan menerima tawarannya atau pun tidak. Mungkin hanya Clary yang terlalu terbawa perasaan sehingga ia tak berani bertatap muka dengan pemuda itu. Bahkan saat latihan berlangsung Clary tampak benar-benar berusaha mengendalikan gejolak perasaannya saat netra mereka harus bertemu dan saling memandang. Sementara Zaky yang terlalu pintar menyembunyikan perasaannya, tetap terlihat biasa saja, ia sungguh seorang aktor yang hebat. "Ada apa antara kau dan Zaky?" Adrian menggeser kursi di samping Clary samb