"Kak, saat ini wanita ini , sudah menjadi istriku kalau kamu ingin membunuhnya lakukanlah, kalau hal itu, bisa membuat kakak puas," ujar Farel dengan suara bergetar tersirat keputus asaan di wajahnya. Tanpa terduga Virto datang dan ikut berlutut di hadapan ayah Farel, semua mata mereka tampak melotot panik. “Mas, jangan lakukan itu atau kamu akan menyesal,” ujar Marisa mengancam suami dengan wajah menegang. “Virto, ada apa ini, kenapa kamu ikut berlutut?” tanya ayah mereka dengan tatapan bingung. Wajah mereka semua makin menegang, seolah-olah, sebuah bom akan meledak di tempat itu. Ternyata lelaki paru baya yang berprofesi sebagai mantan kepala polisi itu, belum mengetahui yang terjadi dalam rumah tangga putrinya. “Pak, saya meminta maaf karena telah melakukan kesalahan,” ujar Virto