Virto sadar apa yang terjadi padaku karena kesalahan kami berdua, dia tidak ingin aku celaka di rumah keluarga istrinya. Karena itulah aku melihat dia terus mengawasiku. “Mas sudah! Kita berhenti sampai di sini, jangan mengikutiku lagi. Lihat aku istri ipar kamu sekarang,” ucap dengan tangan gemetar. “Aku hanya ingin kamu pergi dari sini Ririn. Marisa wanita yang nekat, tidak akan segan-segan membunuhmu. Pulanglah.” Virto memegang tanganku, ingin menjauhkanku dari keluarga istrinya. Tetapi saat aku ingin pergi, tiba-tiba tangan yang lain menarik ku, Farel menarik tangan kiriku dan Mas Virto menarik tangan kanan. ‘Oh, iya ampun …! Drama apa lagi ini?’ teriakku dalam hati, saat melihat kedua lelaki tampan itu sama-sama menarik ku yang satu di tangan kiri dan satu lagi di tangan kanan.