45. Panggilan Rindu

1084 Kata

“Sayang, kau tidak ingin menelepon kedua orang tuamu?” Reygan menyodorkan sebuah ponsel keluaran terbaru pada Wulan. “Hentikan panggilan itu, kau selalu membuatku geli setiap mendengarnya,” ujar Wulan. “Geli? Atau ... justru tersipu malu?” goda Reygan dengan sengaja. Dia duduk di ranjang, tepatnya di belakang Wulan dan memeluk wanita itu dari sana. “Ah, kau ini.” Gadis itu menyenggol Reygan dengan sikunya. “Telpon ibu dan bapak, ini ...!” Pria itu menyodorkan ponsel dari belakang. “Ish, memangnya ibu bapakku punya telepon? Di sana tidak ada sinyal pula,” ujar Wulan sambil mengerucutkan bibirnya. “Ah, kau benar. Kalau begitu ....” Reygan pun menekan layar pada ponsel tersebut hingga mengeluarkan bunyi ‘tut’ berulang kali. “Siapa yang kau telepon?” tanya Wulan penasaran. Gadis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN