Bab 20. Perempuan pilihan Izza

1557 Kata

Izza menatap rentetan miscall yang masuk ke dalam handphonenya dari Liliana. Kekasihnya itu tak berhenti mengirimkan pesan dan mencoba menghubunginya semalaman saat ia tengah bercinta dengan Briona. Perlahan Izza menoleh ke arah Briona yang masih tertidur pulas karena kelelahan melayani hasratnya yang besar. Ada senyum dibibir Izza sehingga membuatnya kembali melemparkan handphone setelah membalas pesan caci maki Liliana dengan satu kalimat “nanti aku hubungi dan aku jelaskan.” sebelum ia kembali menyusup ke dalam selimut dan mengecup lembut wajah dan leher istrinya. “Hmm,” suara Briona terdengar seperti erangan ketika menggeliat karena merasakan seseorang kembali menyentuh wajah dan tubuhnya. Ada aroma mereka berdua disana. Menyatukan tubuh dengan Briona membuat Izza seolah berbagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN