"Aku penasaran, apa iya yang datang itu Dania?" Wira duduk di sofa kamar kemudian membuka laptop yang ada di atas meja. "Harusnya mereka terekam CCTV."
"Kalau bener yang Putri bilang, kenapa Kak Damar suruh Putri ngusir Dania!Bukannya secara gak langsung Dania itu atasan Kak Damar di rumah sakit? Apa yang aku gak tau?" gumamnya lagi sambil menyalakan laptop.
"Mas! Ngapain di sini? Aku nyariin dari tadi lho." Mita muncul di pintu, "Malah nyalain laptop. Itu udah pada datang semua. Ayo, Mas."
"Tunggu, Sayang."
"Apa?"
"Mas mau lihat dulu rekaman CCTV, sebentar aja." Wira mengutak-atik laptop yang ada di atas meja.
"CCTV? Buat apa, Mas? Lagi sibuk kayak gini Mas malah ngurusin CCTV."
"Lima menit." Wira bersikukuh. Tidak ingin terganggu rasa penasaran. Pasti ada sesuatu yang disembunyika
