"Kamu yakin gak mau ikut saya, Dim?" tanya Damar saat ia dan Dimas keluar dari lobi kantor rumah sakit.
"Tidak, Pak. Terima kasih. Lagi pula kita beda arah. Bapak katanya mau ke rumah Dokter Mita."
"Iya, sih. Tapi kalau kamu mau saya bisa antar kamu pulang dulu baru ke rumah adik saya," sahut Damar.
"Gak perlu, Pak. Terima kasih. Saya sudah pesan ojek online. Sebentar lagi juga sampai,'' tolak Dimas yang mobilnya harus masuk bengkel tadi siang.
"Ya sudah kalau gitu. Saya duluan."
"Silakan, Pak." Dimas mengangguk. Ia masih berdiri di dekat pintu masuk, menunggu kendaraan online yang ia pesan tiba.
Sementara Damar, sudah berada di balik kemudi. Membunyikan klakson saat melewati sekretarisnya yang masih berdiri di tempat yang sama.
"Aku beli donat dulu deh. Udah lama gak bawain Dion Do
