18. Teman Lama

1012 Kata

"Ayah, ambil ede bayinya," rengek Dion ketika sang nenek membawa adiknya pergi. "Tadi katanya ade bayi kasih oma aja," sahut Wira. "Gak jadi, Ayah. Cepat ambil ade bayinya, Ayah," rengek Dion lagi kemudian menatap sang nenek yang sudah berada di pintu ruang tamu. "Oma! Jangan bawa ade bayi, Oma." "Kan Dion juga gak mau punya adik," balas Wira dengan santai. "Mau, Ayah!" "Tapi Dion harus janji, gak boleh kayak tadi lagi." "Iya, Dion janji." "Gak boleh nangis tantrum lagi kalau ade bayinya sama ibu." "Iya. Gak boleh," angguk Dion. "Janji?" "Iya, Ayah. Janji." Dion mengangguk pasti. "Ya udah. Ayah ambil lagi ade bayinya. Tapi kalau Dion tantrum lagi, ayah kasih ade bayinya sama oma." "Jangan, Ayah." Dion menggeleng. "Jangan apa?" "Jangan kasih ade bayinya sama oma. Dion janji, D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN