Aditya terburu-buru mencari keberadaan Sekar ketika ia mengetahui bahwa Sekar sedang sakit. Bangunan rumah kos dua lantai berjajar banyak kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam tertata rapi dengan pemandangan di depan kamar taman kecil dengan penuh bunga mawar beraneka warna. Mereka berdua bercengkerama dan Adit menceritakan keadaan Akira yang semakin tertutup kepada saudaranya sendiri. “Akira kenapa kamu seperti ini? Bukankah kamu ingin menemukan kebahagiaan dalam b******a. Lalu kenapa kamu malah jadi menjadi b***k cintanya Raka,” batin Sekar. “Jangan melakukan hal yang tidak penting. Kita harus mencari cara agar Akira sadar terlebih dahulu.” Aditya berdiri dan berjalan mondar-mandir untuk menemukan solusi, tapi belum juga mendapatkannya. “Tapi, Dhit, yang dia makan adalah bara