Pemuda jangkung itu terlihat menutup pintu kelasnya rapat. Ia pun melangkah ke koridor dengan menyempatkan memperbaiki letak kacamatanya. Dengan sesekali ia mengangguk ramah pada teman-temannya yang menyapanya di koridor. Pemuda yang tidak lain adalah Zayn Malik itu kembali melangkah cepat ke arah tempat parkir. Mengambil sepeda motor astreanya yang berjejer dengan motor-motor mahal milik teman sekolahnya. Tangannya terulur meraih helm bututnya yang tersimpan di atas motornya. "Zayn!" Zayn menolehkan kepala pelan dengan tersenyum samar ke arah teman kelasnya yang kini mendekat padanya. "Kita mau ke bioskop sama anak-anak yang lain, lo ikutan gak ... tiketnya udah dibayarin sama Billa tuh." Pemuda itu menggelengkan kepalanya menolak, "harus pulang cepat." Balasnya masih tersenyum sekila