Dia marah bangeeet kayaknya, Zuraaaa! Gue sampe mengkereeet!
Pesan dari Ria baru ia baca saat malam. Sejak pulang sekolah, Azzura memang tak memegang ponsel. Ia sibuk dengan banyak hal. Persiapan untuk debat dalam waktu yang sudah benar-benar dekat. Azzura kini malah termenung. Gadis itu baru saja sampai. Tadi mereka datang ke dinas pendidikan untuk mengambil nomor urut sekaligus mendengar peraturan dan tata tertib saat debat nanti. Kemudian dilanjutkan makan bersama anggota tim di pinggir jalan dan baru tiba di rumah jam delapan malam. Tentunya bersama Juna. Dan Nathan tentu tak tahu persoalan ini.
Azzura merebahkan tubuhnya. Ia lelah. Banyak hal yang harus ia prioritaskan. Ia tak mau memikirkan kegalauan hati yang sampai sekarang pun masih ia pungkiri. Ia tahu kalau hatinya memang su
