Gustave hanya terdiam sepanjang perjalanan, Merlian merasa sangat mengantuk, sudah hampir pukul dua belas malam ketika mereka tiba di rumah. “Mandi dulu,” ujar Gustave. Merlian sangat malas mandi apa lagi sudah tengah malam. “Dingin,” jawabnya asal seraya meletakkan tasnya. “Kan ada air hangat, pintunya jangan dikunci,” tutur Gustave. Merlian tertegun, apakah ucapan Gustave untuk membuat anak itu bukan suatu candaan? Merlian belum siap. Sungguh! Dia pun belum merasakan perasaan cinta seperti yang diceritakan Daifa. Ya dia memang mengagumi Gustave yang baik padanya dan tidak memperlakukannya dengan jijik lagi kini. Namun bercinta dengannya? Merlian bergidik. Haruskah? Dia tahu tak ada perjanjian yang membahas tentang hubungan suami istri, jantungnya berdebar tak karuan, ketika dia