Apakah Itu Kamu? Dinni memandang setiap penjuru ruangan Reyhan dengan tatapan tidak percaya. Bukan hanya ruangan itu, dia juga belum sepenuhnya yakin bahwa sosok yang sedang duduk di hadapannya saat ini adalah Reyhan yang dulu dia kenal. Kopi di cangkir mereka bahkan sudah dingin, tapi keduanya masih bungkam dan terlihat canggung. “J-jadi anda pemilik perusahaan ini?” Dinni akhirnya bersuara. Reyhan menelan ludah, lalu mengangguk pelan. “Tapi kenapa kantor ini terlihat sedikit....” Dinni enggan melanjutkan kalimatnya. Reyhan menatapnya perlahan. “Kenapa?” “Hanya saja kantor ini terlihat jauh dari image anda selama ini.” “Ini adalah perusahaan saya sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga Ardhana,” ucap Reyhan. “Apa?” Dinni termangu mendengar ucapan itu. Dia kembali m