PP-22

1409 Kata

Hari sudah malam. Nadien baru saja membantu Bi Inah menyiapkan makan malam. "Saya panggil Bapak dulu ya, Non?" pamit Bi Inah. Nadien mengangguk. Ia segera duduk di sebuah kursi yang biasa ia duduki. Nadien tersenyum ketika membayangkan sesuatu. Surat itu... harusnya Daniel sudah menerimanya. Nadien tersentak saat ponselnya berdering. Ia kira, Daniel yang meneleponnya. Tapi ternyata ia salah. Nama Vania tertera di layar ponselnya itu. "Halo, Van?" "Nad, makan di luar yuk! Aku pengin jajan," ajak Vania. "Kan bisa kamu sama Andrea. Aku sudah masak," balas Nadien. "Ya udah aku makan di tempatmu aja, ya!" ujar Vania penuh semangat "Tapi kan, Van... Van? Halo?" Nadien memeriksa sambungan teleponnya. Dan ternyata, Vania sudah mematikannya terlebih dahulu. Nadien menghela napas panjang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN