PP-23

1408 Kata

Nadien tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Sejak mendengar ucapan Vania semalam, ada rasa 'bahagia' yang tiba-tiba timbul di hatinya. Apakah benar Daniel mencintainya? Tapi, mengingat apa yang sudah laki-laki itu lakukan padanya waktu itu, hatinya kembali sakit. 'Tidak mungkin kan dia mencintaiku? Ah.. percuma juga aku memikirkan hal itu. Toh meskipun dia mencintaiku, namun tetap saja dia dulu tidak bisa mempercayaiku,' 'Tapi.... arrrggghhh... sudahlah!' Nadien tampak frustrasi. Namun, tak seorang pun memperhatikannya. Mereka pikir, Nadien stress karena berkas yang sedang ia baca sekarang. "Nad, istirahat dulu gih!" ujar Novi. Nadien tersadar dari lamunannya. Ia juga langsung gelagapan mendengar ucapan Novi, membuat Novi tertawa. "Kamu ini kenapa? Segitunya banget fokus kerja.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN