[AISYAH'S POV] Umi menelfon saat aku sedang merapikan pakain mas Evra ke dalam lemari. Mas Evra punya banyak sekali pakaian di walk in closetsnya. Barang-barangnya juga banyak. Jam, dasi, kaca mata, dan masih banyak yang lain. Semua barang-barang itu terlihat mahal. Bahkan ada barang yang masih terdapat tag harga seolah ia tidak punya waktu untuk mengenakkannya. Aku cukup shock melihat angka yang tertulis di sana. Meski sebenarnya aku sudah cukup sering melihat harga segitu saat masih di Jerman. Tapi melihat langsung barang yang nyatanya milik suamiku itu masih membuat aku merinding. 1500 USD hanya untuk sebuah ikat pinggang. Tapi aku tidak menemukan cincin di sana. Sepertinya Mas Evra bukan tipikal orang yang suka memakai cincin. Satu-satunya cincin yang dia kenakan adalah c