Tata keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian santainya. Tangannya sibuk mengusap-usap rambutnya yang tentu saja masih basah. Setelahnya, menggulung handuk itu di kepala. Tok! Tok! Tok! Baru saja mau masuk ke kamar, tapi ada yang mengetuk pintu. Kening Tata sampai berlipat, dia tetap diam, menunggu si pengetuk pintu yang mungkin akan memanggil namanya atau …. Tok! Tok! Tok! Dan tetap hanya mengetuk pintu saja, tapi yang diketuk bukan pintu depan, melainkan pintu samping rumah. Tata jadi menduga-duga. Karna kalau itu bu Lindi yang tinggal di sebelah rumah, sudah pasti pakai teriak panggil nama Tata atau Dika. Pelan Tata melangkah mendekati pintu samping rumah, tangannya menarik kunci engsel, lalu memutar handle pintunya. Kedua mata Tata melebar melihat ada Rian yang berdiri di lua