Eps 15

1263 Kata

“Lho, kenapa? Ini memang nggak seberapa, Ta. Tapi insyaallah saya ikhlas ngasihnya,” ucap Bu Sintia, meyakinkan Tata. Tata menggelengkan kepala dengan wajah takut di sana. “Terima kasih untuk niat baiknya, tapi saya nggak bisa menerima pemberian ibu. Cari uang enggak mudah, saya merasakan susahnya. Jadi kalau harus nerima uang sebanyak itu dengan Cuma-Cuma, saya nggak mau.” Galins menatap Tata gregetan. Liat wajah imut Tata rasanya pengen pegang kedua pipi itu, membingkainya. Lalu bilang. ‘Kamu harus terima, ngerti!’ “Ta,” seru Galins, menatap serius. Tata membalas tatapan itu. “Uumm, aku udah ada uang kok. Semalam dapat pinjaman.” Bohongnya, melirik Dika yang seperti akan protes. Dika langsung menundukkan kepala dengan helaan nafas panjang. Dia nggak tau apa-apa dan dia belum cukup u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN